KAWAN SEJATI
Kawan ………
Jangan kau bayangkan aku seindah pelangi
Jangan kau khayalkan aku secerah mentari
Jangan kau mimpikan aku selembut merpati
Jangan kau harapkan aku sewangi melati
Ku tak ingin kau jatuh kekecewaan
Ku tak ingin kau terperosok dalam penyesalan
Kawan ………
Aku hanya sekedar insan
Penuh dengan keterbatasan
Jangan terlampau besar menyandarkan harapan
Yang tinggi dan seluas lautan
Kawan ……….
Bangkitlah menghadapi alam nyata
Terbentang harapan menghadang
Jangan sesali masa silam
Jangan mimpikan hari esok
Hadapi hari ini penuh kesungguhan
Bangun impian dengan keyakinan
Langkah nyata turut mengiring
PUISI BUAT SAHABAT DUNIA MAYA
SUARA JIWA SEORANG SAHABAT
Percikan jiwa menyalakan lentera persahabatan Menerangi ruang hati yang kosong Terpaku kuat oleh sentuhan sayang Gulungan ombak menghantam Desiran topan menerjang Tali persahabatan kokoh terikat erat
Persahabatan abadi ……….. Dibangun di atas fondasi kesepakatan hakiki Kesepakatan memaknai kehidupan Terangkum dalam lingkaran kasih nan damai Mendayung bahtera mengarungi kebersamaan Perbedaan jangan jadi modal perpecahan Rasa saling menghormati muncul di tengah keberagaman
Sahabatku ………….. Mata banyak digunakan hanya tuk melihat Bukan untuk memperhatikan apalagi membedakan Antara sahabat dan kekasih jelas tak sama Antara kita tak boleh ada kata jatuh cinta Cinta akan menghancurkan persahabatan abadi Cinta menumbuhkan rasa serakah dalam diri Cinta hanya ingin menguasai serta memiliki
Sahabatku yang budiman ……. Bangunlah lautan di hatimu! Tuk menenggelamkan kebencian, kekecewaan, kemarahan, serta dendam Nyalakan lilin di hatimu! Tuk memahami kemunafikan dan kerusakan pada diri
Sahabat sejatiku …….. Tataplah hidup ini dengan senyum Langkahkan kaki dengan keyakinan Perjuangan mengukir prasasti persahabatan masih panjang Kau turut menempati ruang hatiku Tapi ingat sayang ….. Bukan untuk memiliki
Puisi Buat Buah Hati
Kehadiranmu mengembangkan senyumku Di depan terhampar cita yang membanggakan Rasa mandi kebahagiaan
Namun…… Itu bak meneguk secangkir kopi Pendidikan tak mampu membimbingmu Nasihat mengalun bagai lagu tak merdu Terpaku rasa diri ini
Semakin hari beban memberat Kala pagi datang…… Kedamaian mulai terusik Hidup rasa tak punya arah Memporakporandakan segalanya
Anakku…… Ingin rasanya kuletakkan beban ini Akalku tak sanggup bicara Apa yang ingin terjadi….terjadilah Aku tak mengajarkan putus asa Inilah kenyatan suara hati
Lewat puisi ini…… Bukalah mata hatimu Tataplah perjuangan kebesaran hati orangtuamu Bukalah kesadaranmu Tolonglah aku Ringankan bebanku Agar aku bangkit tuk membesarkanmu Doaku menyertai kebangkitan langkahmu Semoga Alloh mendengar doaku
Terdamparnya Sebuah Persahabatan
Saat bulan enggan besinar Saat bintang tak sudi berkedip Saat burung jenuh berkicau Kuhadir dengan senyum mengembang Membawa nuansa nyanyian alam Dengan seikat dongeng laut biru Dengan seikat bintang di tangan Bersama terangnya bulan Kusibak pintu langit hati ini
Ketika air mata tak lagi berarti Ketika air tak lagi bening Ketika hati tak lagi peduli Ketika kebersamaan tercabik-cabik Ketika persahabatan semakin retak Menggores luka teramat dalam
Sapa dan senyum tersembunyi di balik awan Terbelenggu dalam perangkap keegoisan Memporakporandakan kebersamaan Kisah persahabatan abadi tinggal kenangan Menjadi mimpi di gudang kosong
Kucoba sentuh nuranimu Dengan syair dari atap langit Tak kuasa meruntuhkan rasa … Meski rinduku terpancung Tertancap di pucuk-pucuk pinus Tak kuasa menggetarkan janji Kutertunduk ……… Tak mampu merampas air mata
No comments:
Post a Comment